Halohalo...
Pertama-tama jika kalian berharap blog ini
berisi sejarah, jenis-jenis, unsur-unsur kacang, dan hal lain terkait kacang;
maaf saya telah mengecewakan anda. Ngomong-ngomong kenapa mesti kacang? yah,
simple-nya sih karena penyakit “kacang” yang saya derita dan nyaris akut hampir
setahun; kurang lebih, yah kurang lebih setahun, kalau kurang silahkan ditambahi,
kalau lebih silahkan dikurangi.
Lalu kenapa “why-nut?” Iya, iya. Saya
mendapatkan inspirasi dari salah satu produsen donat asal Indonesia yang
menamai salah satu donat rasa kacang mereka dengan nama “why-nut”. Kreatif, dan
saya bangga. Oh iya, ini blog pertama saya. Hah hari gene baru nge-blog? yaudah
sih *emosi.
Sebenernya saya malas nge-blog karena
rasanya terlalu mengerikan jika banyak orang tahu tentang kehidupan saya. Saya
takut ketika kelak saya terkenal, aib-aib saya dan orang-orang yang turut
tercemar namanya lewat blog ini, akan mudah tersebar di era globalisasi ini
(apaan, dikit-dikit era globalisasi, nyalahin globalisasi). Dari segala
kemungkinan ababil di atas, semoga blog ini bisa menjadi tempat curhat yang
asyik, syukur-syukur kalau ada yang sudi membaca. Sujud syukur kalau ada yang
sudi berkomentar. Jadi ya sebenarnya tujuan utama dari penulisan blog ini
adalah sebagai sarana untuk mempublikasikan calon proposal skripsi. Ya, memang
tujuan sementara. Siapa tau nanti kedepannya saya mulai insyaf dan bisa menulis
yang lebih bermutu, aamin.
Jadi ide ini berawal dari Ratih, seorang
kawan seperjuangan, saat kita sama-sama galau proposal skripsi di ruang tesis
disertasi. Begini, saya takut nantinya ketika skripsi saya sudah setengah jalan
ternyata di negeri antah berantah sana sudah ada yang meneliti hal sama.
Misalnya sebut saja mahasiswa Sastra Jepang di Universitas Negeri Amerika
Serikat, menulis tema yang sama dan ternyata atas izin Tuhan dia yang lulus
duluan. Oh men, mampos lah… saya harus mengubah penelitian saya (ehem),
naudzubillah. Jadi kelak saya akan berusaha menggunakan bahasa Indonesia dengan
baik dan benar agar mahasiswa Sastra Jepang di Universitas Negeri Amerika Serikat
sana bisa menggunakan bantuan google translet dan dia tahu bahwa saya sudah
meneliti duluan, you know!!!
Meskipun masih berantakan dan tidak fokus,
silahkan membaca curahan hati saya.
Salam
kacang.
0 komentar:
Posting Komentar